Jumat, 03 Desember 2010

Maaf Kan Aku

Mereka bilang setiap kali hujan turun, seseorang di suatu tempat telah menyakiti hati orang lain. Via tetap tak bergeming dari tempatnya berdiri, matanya terpaku pada sosok yang sangat dikenalinya, pada sosok yang begitu ia cintai. Seseorang yang selalu ia percayai dengan seluruh jiwanya namun lihatlah apa yang harus dia saksikan sekarang. Orang yang begitu dia cintai, orang yang begitu ia percayai telah dengan mudahnya mengkhianati cinta mereka. Sungguh bagaikan berton-ton batu yang dijatuhkan secara bersamaan tepat di dadanya, membuatnya sulit untuk bernafas. Membuatnya tak mampu lagi menahan air mata yang telah menggantung di pelupuk matanya. Sungguh terasa begitu sakit, sangat sakit bagaikan ada ribuan bilah pisau yang telah mengiris-iris hatinya yang lembut. Semuanya tak tertahankan lagi, matanya, hatinya, tubuhnya tak sanggup lebih lama lagi menyaksikan itu semua. Melihat dua orang yang kusayangi berjalan berdua.."Lolly..Evan.." kataku lirih.Mereka berdua melihat ke arahku, dengan sangat terkejut, mereka melepaskan gandengan tangan mereka. Evan berjalan kearahku, dengan penuh rasa bersalah, lalu berkata:"Ini ga seperti yg kamu liat" Kata Evan berusaha menenangkanku."APA? MASIH KURANG JELAS? AKU DISINI, NGELIAT KALIAN BERDUA! JALAN, PEGANGAN TANGAN! GA SEPERTI YANG KU LIAT APA? HAH?" kataku yang tak bisa lagi menahan rasa sakit ini. Evan terdiam."kamu jahat Van.. kamu jahat " kataku lirih"via, aku minta maaf" Kata Evan.aku terdiam. Aku meninggalkan tempat menyakitkan itu membawa serta segala kekecewaan dan rasa sakit hati yang bagaikan hantu yang dengan setia mengikutinya. Aku biarkan diriku menerobos hujan, biarkan hujan menemaniku menangis saat ini.Maka lihatlah hujan semakin deras membasahi bumi, seseorang di suatu tempat telah kehilangan separuh dari hatinya. ♡♡♡ "Lina, Via kok udah 3 hari ga masuk, kenapa ?" Tanya Evan kepada Lina, sahabat dekat Via."Lo kan cowoknya, kenapa ga lo samperin aja dia kerumahnya?" Jawab Lina."Oiyah! ntar gw kerumahnya deh. makasih ya Lin!!" Kata Evan Sepulang sekolah Evan langsung menuju rumah Via. Saat sampai didepan rumahnya Evan bertemu Evelyn. Evelyn adalah kakaknya Via."Lho, Evan? mau ketemu Via?" Tanya Ka Evelyn"hm, iya ka, Via nya ada kan ka?" Tanya Evan."ada kok, via lagi sakit, langsung aja ke kamarnya, oiya, nanti jangan lupa suruh dia minum obat ya" Kata Evelyn"siip ka" Kata Evan. Lalu evan masuk. "Mau ngapain kamu ke sini?" Tanya Via"Vi.. kamu kenapa ga masuk? aku cariin kamu disekolah" Kata Evan."Lho? emangnya kamu masih peduli sama aku?" Tanya Via"Iyalah, aku kan pacar kamu, ga mungkin kan aku cuek cuek aja" Kata Evan."Ha? pacar? jaman? emang kita masih pacaran?" Tanya Via, nada suaranya meninggi."Via, kamu kenapa sih?" Tanya Evan."Aku udah kayak gini, kamu masih bisa tanya kenapa? kamu jahat van.." Kata Via sambil terisak."via.." Kata Evan"Aku sebenernya ga mau kehilangan kamu, tapi ini terpaksa..... kita,.. ki..ta.. kita putus van.. tinggalin aku sendiri" Kata via, lalu menangis."aku ga mau putus dari kamu" Kata Evan"Evan,. Pliis, kamu keluar sekarang! pergii!!!" Kata Via.Evan pergi. Via menangis.Sakit sekali rasanya.Malam pun Tiba..Mereka bilang setiap kali langit gelap tak berbintang, seseorang di suatu tempat telah kehilangan sesuatu yang sangat penting dalam hidupnya, cintanya.♡♡♡ PRAANNKKK !!Evelyn kaget, lalu segera bgerlari ke atas. Menuju kamar Via.Via melihat tangannya berdarah banyak sekali. Namun sungguh dia sama sekali tak menghiraukannya bahkan diam-diam dia berharap rasa sakit di tangannya mampu menggantikan rasa sakit dari hatinya yang tak lagi tertahankan.Maka lihatlah langit yang terlihat semakin terlihat gelap, seseorang di suatu tempat telah benar-benar kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupnya."VIAAAA !!!" Evelyn kaget melihat Via yang sudah pingsan dengan darah yang mengalir dari tangannya. Evelyn menangis. "Kok Via bisa kayak gini ka evelyn? kenapaa??" Tanya Evan.
"Kakak juga ga tau Van." Kata Evelyn smbil terisak."Ini semua salahku ka.. Aku sama Via putus.. dia pasti kecewa banget sama aku ka.. aku minta maaf ya ka, ga bisa nepatin janji aku untuk selalu jadi orang yang bisa bikin Via bahagia." Kata Evan.""Iya, gapapa ko Van, aku tau kamu udah berusaha." Kata Evelyn
"makasih ya evelyn, kamu ga berfikiran yang aneh2 tentang aku" Kata Evan.
"santai aja kali van" Kata Evelyn
Via terbangun. Dia benci tempat ini. Saat dia melihat ke arah sebelah kiri. "Ngapain lo disini van? masih peduli lo sama gue?" Kata Via.
"Via sayang, kamu istirahat dulu ya," Kata Evelyn.
"Aku gga akan bisa ka, aku gga bisa, kalo dia disini, usir dia ka" Pnta Via.
"iya iya," Kata Evelyn
"Evan, kamu keluar ya, via masu istirahat" Kata Evelyn.
"Iya deh Lyn, aku keluar," Evan pun keluar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar