Jumat, 15 April 2011

Diam- Diam Aku Sangat Mengaguminya


Udara minggu pagi ini cerah sekali,aku terbangun dari tidurku yang nyenyak sambil menatap langit langit kamar kos'an ku.Sesekali kukedipkan mataku yang masih terasa mengantuk,tanpa lama lama berbaring di tempat tidur aku langsung beranjak ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhku,sambil merangkai rangkai rencana untuk mengisi hari minggu ku ini.
Tapi tetap saja aku tak punya pilihan dan rencana akan kemana hari ini.selesai membersihkan tubuhku aku memilih untuk memakai kaos santai saja karena pada akhirnya aku akan diam dirumah saja.Aku menyisir rambut ku yang panjang di depan kipas angin karena masih basah tanpa memperdulikan pintu rumahku terbuka lebar.Dan orang-orang bisa dengan mudah melihat aktifitasku pagi ini.Sinar matahari terus menyinari kos'n ku.Tak pernah kupikirkan atau ku duga sebelumnya ada seorang lelaki tiba-tiba ada didepan pintu rumahku tanpa memanggil namaku sebelumnya.Aku sangat gugup dan terkejut dengan kedatangannya walaupun dia bagiku tak asing karena dia adalah tetangga sebelahku.
Tapi walaupun kami sudah bertetangga selama setahun tapi aku tak pernah mengenalnya dan tau namanya atau pun untuk sekedar menyapanya.Saat itu aku sangat terlihat gugup dan ga tau apa yang harus ku lakukan apalagi dengan pakaian yang aku kenakan.Tanpa jilbab ,hanya kaos santai dan celana panjang dengan rambut yang terurai acak-acakan karena terhempas oleh kipas angin.
Layaknya seperti seorang artis iklan sampo aku sedikit merapikan rambutku sambil tersenyum manis kepadanya.
"Kamu pernah kepasar gak?" kata lelaki itu kepadaku.
"iiii..ia"jawabku gugup
"Bisa antar aku ga?"pintanya memohon
"iia"
"makasih ia" kata lelaki itu sambil tersenyum bahagia
" Tapi aku pake krudung dan jaket dulu ia"
"ia ,ok,aku ambil motor dulu ,o ia nama kamu siapa sih?"
"Reva"jawab ku singkat
lalu lelaki itu menghilang dari pandanganku.
.................................................................................

Aku menunggunya didepan rumahku,menunggu seseorang yang sama sekali tak pernah aku tau namanya dan masih asing untukku walaupun aku pernah melihat dirinya sebelumnya.Tapi aku sangat mempercayainya tanpa alasan apapun.Mungkin karena tampangnya fine,carm dan ia tetangga sebelah rumahku.Ga mungking aku mecurigainya sebagai seseorang yang jahat.Dan ia aku anggap seperti seorang kakak sendiri,cz tampangnya yang cukup dewasa.Perasaan segan itulah yang kurasakan saat pertama kali bertemu dengannya.Karena ini pertama kali dia menyapaku dan meminta bantuanku.
Dia datang menghampiriku dengan sepeda mtor nya sambil tersenyum ramah.

Seperti biasa aku selalu gugup jika harus satu motor sama laki-laki yang bagiku masih asing,bukan karena cinta atau apa .Tapi memang seperti itulah aku,entah apa yang membuat aku gugup,Tapi aku selalu berusaha untuk bersikap biasa saja.Dan aku tak ingin dia mengetahui gerak gerikku yang tak biasa.Dia manis dan kata katanya sopan terhadapku.kita ngobrol untuk sekedar basa basi sepanjang perjalanan menuju pasar tradisional yang jaraknya tak jauh dari tempat tinggal kita.

Sampai di dalam pasar dia menarik tanganku agar berjalan lebih cepat.Entah apa yang kurasakan saat itu karena aku tak tau dan tak bisa menjelaskannya.Mungkin perasaan yang hampir sama saat 2 tahun yang lalu pertama kali ada seseorang yang pernah menggenggam tanganku.Akh..tapi perasaan ini lain ,bukan seperti seorang kekasih yang menggenggam tanganku seperti 2 tahun yang lalu,tapi lebih ke seseorang yang bisa melindungiku.Entah apa aku juga ga bisa mendefinisikannya dengan jelas.Aku menatapnya dari belakang sambil terus mengikuti langkahnya memasuki pasar untuk mencari daging ayam segar.Untuk mencari yang sedang ia cari saat ini.

"Gimana ia rasanya kalo dia tiba-tiba jadi pacarku"
Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba pikiran itu muncul dan segera aku musnahkan Karena aku tak ingin punya pikiran semacam itu.
"Gimana bu,pilih yang mana ayam nya?"
Sambil memilih-milih aku pun ikut membantu memilihkannya,
"Ini gimana bu?,"
"ia.."
Transaksi pun berjalan lancar dengan pejual daging ayam segar itu.

.....................................................................................
Kami pulang,sepanjang jalan kita ngobrol biasa dan basa basi.
"Mau cari minum gak?"kata lelaki itu pada ku saat di perjalanan pulang.
"gak usah ,aku udh minum di rumah tadi".jawabku pelan
"emmm..ngomong2 target re nikah kapan ?"
"hhh..ga tau"
"Kalo seandainya puna anak ingin puna berapa?"
"mmmm...mungkin 3,knp?"sambil berfikir
"ada-ada ajah nih orang "pikirku dalam hati
.....................................................................................

"Akhirnya sampai juga di rumah" kataku pelan saat sampai depan rumahku.
tapi lelaki itu terus melajukan sepeda motornya.
"hei,rumahku udah kelewat,aku turun di sini ajah,kita mau kmana?" tanyaku panik
"Tenang bu - tenang,kerumahku dulu bentar ia,anterin aku pulang dulu"
"ah yang bener aja nih orang,rumah cuma sebelehan juga "gerutu ku dalam hati
"oh,ya udah" kata ku singkat.
Rumah itu terlihat sepi,terlihat pintu gerbang tertutup rapat,ia mengajakku masuk ke dalam rumah nya.
"Masuk dulu yuk buu,ntar aku anterin km pulang lagi"
"Ngapain anterin lagi,rumahku kan deket.ga perlu kali"kata ku padanya
"Ayo masuk."lelaki itu mengajakku memasuki rumahnya,..

Setelah mendengar suara motor ibunya lelaki itu keluar dan mendekati kami.Aku hanya tersenyum ramah dan sangat kaku.wAlaupun ibunya tak asing bagiku tapi aku sangat segan padanya.Dia tersenyum ramah padaku.
"Ma..gmna ??cocok gak?" kata lelaki itu berdiri di sebelahku sambil bercanda
tapi perempuan itu hanya diam dan tak henti menatap diriku.
"ighhh,apa-apaan lagi nih orang" gerutuku lagi dalam hati.
"ayoo..sekarang aku antar kamu pulang"
"udah ga usah ,lah wong cuma tinggal selangkah ajah ko"kataku
"gpp..ayoo."
"hmmm..aneh"aku heran melihat orang seperti itu karena baru pertama kali hal seperti itu terjadi.
lelaki itu mengantarkan aku sampai pas depan pintu rumah.setelah itu ia menghilang dari pandanganku sambil tersenyum manis.
.....................................................................................
Jan 2010

Aku sibuk dengan kesendirianku,aku menatap foto - foto masa SMA dulu di layar pc sambil mengingat momen-momen indah itu.Lalu aku mengirim pesan balasan ke salah satu temanku semasa sma.
.....................................................................................
Tahun baru telah berlalu,...

.....................................................................................
"Aku gak mau ikut akh,aku mau di rumah ajah," teriakku dari dalam kamar
"Hushh..km harus ikut,sebentar ajah ko,hadi ga mau ikut klo kmunya ga ikut" kata wanita separuh baya itu
"Tapi aku malas,"sela ku
"Udah cuma sebentar ,ayoo ikut aja"paksa wanita itu
"Ighhhh,kenapa sihh..."desisiku kesal
.....................................................................................

"Lalu lelaki itu siapa namanya..???"
.....................................................................................
Lagi lagi wanita itu menceritakan tentang lelaki itu kepadaku,lelaki yang tinggalnya tak jauh dari tempat tinggalku,hadi namanya.Hampir setiap malam atau setiap aku main kerumah ibu ibu itu,selalu saja ada nama hadi masuk dalam pembicaraan kami.Aku hanya mendengarkan dan tak berkomentar karena aku belum mengenalnya.Terkadang aku tersenyum dan tertawa mendengar ceritanya.

"Re,kmaren malem hadi main ke rumah,terus dia minta nasi,katanya dia udah masak nasi tapi malah basi pokoknya gagal"
"lah kok bisa?,mang yang laen kemana orang tuanya buu,,"
"dia kan lagi dirumah sendiri cz orang tuanya lagi nginep ke rumah saudaranya,kasihan banget deh"
"oh mang jam berapa bu,ko aku gak liat dia kemari?"
"jam 9 maleman deh,kayanya reva udah tidur makanya ga tau"
"ohh..ia kayanya"


.....................................................................................
feb 2010

Aku siap-siap untuk menghadiri kegiatan organisasi yang di adakan di dekat rumah,aku sangat semangat menghari kegiatan itu karena di sana ada idolaku yang sanagt manis..abdul namanya.usia kami terpaut 2 tahun dia lebih muda dari ku,tapi dia terlihat dewasa dan pintar .Aku sanga tersanjung dan suka melihat akhlaknya yang baik,dia sangat fasih membaca al-Qur'an.Dia manis itulah pandanganku terhadap dirinya..aku mengaguminya,,ya hanya mengagumi ke pandaiannya,tak lebih dari itu.Dia yang membuat aku semangat menghadiri kegiatan itu.
"Dari hari-ke hari makin cantik aja" puji nya melalui pesan singkatnya.
"thx" ucapku singkat,aku tersenyum membacanya,cz pesan itu ku dapat dari seseorang yang aku kagumi.karena kepribadiannya yang baik.



.....................................................................................
mar 2010

Masih terasa,saat aku harus terpisah dengan lelaki yang aku cinta,walaupun kejadian itu sudah lama.


.....................................................................................April 2010
Hari ini aku akan memulai hidup di tempat tinggal baru ku.,sebelum pergi...
wanita itu menceritakan sesuatu yang sama sekali tak pernah ku duga,tp
AKU senang mendengarnya..sangat sangat senang mendengarnya.
Sungguh tak pernah terpikirkan dan ku percaya bahwa hadi ternyata menyukaiku,itulah kata dari wanita itu.

"re..ada sesuatu yang ingin ibu sampaikan kepadamu,sepertinya hal ini udah lama ibu tau tapi ibu gak mau menceritakan dulu..bla..bla..bla"

"Bagaimana mungkin" pikirku dan aku tersenyum manis sambil menatap rumahku yang akan ku tinggalkan selamanya

(The end )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar